Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian George Floyd Picu Kerusuhan di Minneapolis, Amerika

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian George Floyd, yang tewas kehabisan napas akibat lehernya diduduki oleh polisi, memicu kerusuhan di Minneapolis. Ribuan warga kulit hitam Amerika turun ke jalan, menuntut Kepolisian dan Pemerintah Minneapolis untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Floyd.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu, 27 Mei 2020, mayoritas demonstran hadir sambil membawa papan atau baliho yang bertuliskan "I Can't Breathe" dan "Justice 4 Floyd". "I Can't Breathe" adalah kata-kata terakhir Floyd sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya di bawah lutut seorang polisi Minneapolis pada hari Senin kemarin. 

Pada awalnya, kasus meninggalnya Floyd tidak menimbulkan kerusuhan. Tak lama setelah Floyd dinyatakan meninggal dan videonya viral di internet, ribuan warga berkumpul di tempat kejadian perkara untuk berduka. Masing-masing hadir sambil mengenakan masker untuk menghindari penularan virus Corona (COVID-19).

Seiring berjalannya waktu, jumlah warga di TKP terus bertambah dan demonstrasi menjadi berjalan sepanjang malam. Keesokan harinya, Selasa, para demonstran yang bertahan disambut pasukan polisi yang menembaki mereka dengan gas air mata dan peluru busa. Demonstrasi damai berubah menjadi kerusuhan.

Demonstran pendukung Floyd dan Kepolisian Minneapolis saling serang sepanjang hari Selasa. Setiap kali Kepolisian menembakkan gas air mata dan peluru busa, warga membalas dengan melempar objek di sekitar mereka serta botol air.

Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, memaklumi reaksi warga perihal kasus kematian Floyd. Sebab, Frey sendiri menyakini bahwa kematian Floyd sangatlah tidak adil dan produk dari sikap rasis. Itulah kenapa, kata Frey, dirinya mendukung pemecatan para personil yang terlibat kasus Floyd.

"Menjadi warga kulit hitam di Amerika tak seharusnya berujung pada hukuman mati. Kita telah melihat kasus di mana seorang polisi kulit putih menduduki leher seorang pria kulit hitam hingga ia tewas," ujar Frey.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepolisian Minneapolis menyampaikan bahwa keempat personil yang terlibat kasus kematian Floyd telah dipecat. Selain itu, FBI telah dilibatkan untuk memastikan kasus kematian Floyd diusut tuntas. Walau begitu, mereka meminta warga Minneapolis untuk bersabar soal hasil investigasinya.

"Kami mohon tunggu hingga investigasinya berlangsung dan jangan langsung membuat penilaian buruk yang menjatuhkan nilai personil kepolisian kami," ujar Kepolisian Minneapolis.

Hingga berita ini ditulis, kasus Floyd memang belum terungkap lengkap. Video-video saksi mata yang beredar di internet hanya menampilkan bagian di mana leher Floyd diduduki oleh polisi agar tidak kabaru. Apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya peristiwa tersebut belum terungkap.

Dalam keterangan Kepolisian Minneapolis, disebutkan bahwa Floyd, yang bekerja sebagai penjaga tempat hiburan, diduga terlibat kasus pemalsuan. Ketika dirinya hendak diminta keterangan oleh personil Kepolisian Minneapolis, dirinya diklaim melawan. Walhasil, menurut laporan, personil Kepolisian Minneapolis tak memiliki pilihan selain melumpuhkannya.

ISTMAN MP | DAILY MAIL | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

15 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus, saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. The Pro -Pengunjuk rasa pelajar Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan terus berlanjut sampai sekolah tersebut memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

18 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.